Disalah satu kajian salafy salah seorang yang hadir dikajian tersebut bertanya kepada salah satu ustadz" Ustadz, kenapa rata-rata orang-orang china itu sukses dan kaya raya?" . Ustadz kemudian menjawab bahwa karena mereka orang-orang china itu selalu berbakti kepada kedua orang tua. Makanya jika ingin berkah dan diperbanyak rezekinya maka berbaktilah pada kedua orang tua!". Begitulah jawaban praktis seorang ustadz yang dihadiri banyak pemuda-pemuda muslim sunni.
Saya secara pribadi menghargai jawaban diatas namun akan lebih baik jika ustadz tersebut menjelaskan bagaimana orang-orang china cepat suksesnya dan kaya raya. Rata-rata sebagian besar umat islam sering bermu'amalah dengan orang-orang china dalam berdagang. Setelah saya teliti secara dalam bahwa sumber kesuksesan mereka bukan dari segi akhlaq terhadap orang tua saja namun mereka pintar mengatur ekonomi mereka. Contohnya jika ada putra atau putrinya yang akan menikah maka biaya menikah dibantu juga dari kedua orang tua. Yang kedua sejak kecil anak-anak diajari untuk berhemat. Dan ketika anaknya menginjak masa remaja diwaktu liburan diajak membantu orang tuanya ditempat kerjanya. Yang ketiga adalah sebelum orang tuanya mendekati ajal kematian warisan sudah dibagi-bagikan ke anak-anaknya. Karena itu jangan heran jika kita melihat gak ada orang-orang china yang miskin atau sampai mengemis.
Berbeda dengan rata-rata umat islam yang tidak memiliki rencana keuangan atau memenejemen hidupnya. Kalau ada yang berkata bahwa itu karena umat islam banyak yang berbuat maksiat maka saya jawab umat-umat lain selain islam berbuat dosa jauh lebih besar dan lebih banyak dari kita. Tapi kok mereka bisa sukses? jawabannya karena mereka punya proyek. Dosa sebagian besar umat islam sunni adalah dosa tidak melaksanakan proyek sunni. Masih ingat pembahasan saya tentang كي لا يكون دولة بين الأغنياء ? Jika belum faham silakan dibaca!. Dosa yang kedua dalam diri kita adalah malas. Malas adalah penyakit berbahaya karena sifat ini tidak menghargai waktu dan kesempatan. Dosa yang ketiga adalah boros. Sering saya melihat kasus-kasus sebagian dari kita ketika mendapat gaji dan THR lebih suka membeli Handphone,aksessoris yang kurang bermanfaat,makanan yang mahal daripada membeli buku-buku yang bermanfaat. Dosa yang keempat tidak bersikap adil terhadap keluarga dan kerabat. Kasus yang terakhir ini lebih banyak saya temui dari kasus-kasus lain. Contohnya Kakakknya kaya dan sukses namun adiknya dibiarkan miskin. Contoh lain ketika diberi karunia oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala seorang anak perempuan tidak mendidiknya dengan pendidikan yang islami sehingga ketika putrinya berbuat maksiat maka yang disalahkan malah putrinya. Begitu juga kasus tentang warisan berupa rumah,tanah dan aset rata-rata orang tua tidak mau membagikannya kepada putra-putrinya yang sudah bertanggung jawab atau yang aqil dan bisa mengelola aset tersebut. Akibatnya ketika orang tua sudah meninggal terjadi perselisihan dalam pembagian aset tersebut.
Dari sini kita bisa tahu apa penyebab kemunduran umat islam sunni selama ini. Kemunduran kita disebabkan oleh maksiat masyarakat (dosa sekelompok dari kita) dan bukan dosa-dosa individual. Karena itu kita harus berubah! Memalukan sekali jika kita kalah dengan umat lainnya. Kita umat iqro"! kita umat alqolam! Kita adalah umat al-ilm! Kita harus melaksanakan proyek salafus sholeh agar kejayaan bisa kita raih kembali.
Saya secara pribadi menghargai jawaban diatas namun akan lebih baik jika ustadz tersebut menjelaskan bagaimana orang-orang china cepat suksesnya dan kaya raya. Rata-rata sebagian besar umat islam sering bermu'amalah dengan orang-orang china dalam berdagang. Setelah saya teliti secara dalam bahwa sumber kesuksesan mereka bukan dari segi akhlaq terhadap orang tua saja namun mereka pintar mengatur ekonomi mereka. Contohnya jika ada putra atau putrinya yang akan menikah maka biaya menikah dibantu juga dari kedua orang tua. Yang kedua sejak kecil anak-anak diajari untuk berhemat. Dan ketika anaknya menginjak masa remaja diwaktu liburan diajak membantu orang tuanya ditempat kerjanya. Yang ketiga adalah sebelum orang tuanya mendekati ajal kematian warisan sudah dibagi-bagikan ke anak-anaknya. Karena itu jangan heran jika kita melihat gak ada orang-orang china yang miskin atau sampai mengemis.
Berbeda dengan rata-rata umat islam yang tidak memiliki rencana keuangan atau memenejemen hidupnya. Kalau ada yang berkata bahwa itu karena umat islam banyak yang berbuat maksiat maka saya jawab umat-umat lain selain islam berbuat dosa jauh lebih besar dan lebih banyak dari kita. Tapi kok mereka bisa sukses? jawabannya karena mereka punya proyek. Dosa sebagian besar umat islam sunni adalah dosa tidak melaksanakan proyek sunni. Masih ingat pembahasan saya tentang كي لا يكون دولة بين الأغنياء ? Jika belum faham silakan dibaca!. Dosa yang kedua dalam diri kita adalah malas. Malas adalah penyakit berbahaya karena sifat ini tidak menghargai waktu dan kesempatan. Dosa yang ketiga adalah boros. Sering saya melihat kasus-kasus sebagian dari kita ketika mendapat gaji dan THR lebih suka membeli Handphone,aksessoris yang kurang bermanfaat,makanan yang mahal daripada membeli buku-buku yang bermanfaat. Dosa yang keempat tidak bersikap adil terhadap keluarga dan kerabat. Kasus yang terakhir ini lebih banyak saya temui dari kasus-kasus lain. Contohnya Kakakknya kaya dan sukses namun adiknya dibiarkan miskin. Contoh lain ketika diberi karunia oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala seorang anak perempuan tidak mendidiknya dengan pendidikan yang islami sehingga ketika putrinya berbuat maksiat maka yang disalahkan malah putrinya. Begitu juga kasus tentang warisan berupa rumah,tanah dan aset rata-rata orang tua tidak mau membagikannya kepada putra-putrinya yang sudah bertanggung jawab atau yang aqil dan bisa mengelola aset tersebut. Akibatnya ketika orang tua sudah meninggal terjadi perselisihan dalam pembagian aset tersebut.
Dari sini kita bisa tahu apa penyebab kemunduran umat islam sunni selama ini. Kemunduran kita disebabkan oleh maksiat masyarakat (dosa sekelompok dari kita) dan bukan dosa-dosa individual. Karena itu kita harus berubah! Memalukan sekali jika kita kalah dengan umat lainnya. Kita umat iqro"! kita umat alqolam! Kita adalah umat al-ilm! Kita harus melaksanakan proyek salafus sholeh agar kejayaan bisa kita raih kembali.