Rabu, 02 Mei 2018

Misteri Kitab Syamsul Ma'arif Kitab Sihir yang Menyusup ke Budaya Sunni


Kitab Syamsul Ma'rif Alkubro adalah kitab yang bukan asing lagi bagi sebagian  santri2,ustadz2,kyai dan orang2 yang mengaku sunni. Kitab ini ditulis oleh seorang yang dianggap ulama yaitu Ahmad bin Ali Albuuni Al-Ifriqi. Ahmad bin Ali Albuuni sampai sekarang masih meninggalkan misteri karena riwayat hidupnya yang tidak jelas. Yang jelas kitab ini jadi semacam marji' ilmu sihir paling berbahaya dan banyak dijadikan pegangan bagi tukang sihir.
Namun ada kitab lain yang jauh lebih berbahaya dari kitab ini yaitu Kitab alAzif atau dieropa biasa disebut Necronomicon. Kitab Alazif dikarang juga oleh orang yang dianggap gila yaitu Abdullah Alhazrad. Namun ada kemiripan antara Alhazrad dan Albuuni karena mereka sama2 tidak memiliki murid dan suka bertualang untuk mencari ilmu perdukunan dan sihir. Akhir riwayat hidup mereka juga tidak jelas.
Tentang kitab Alazif dan Syamsul Ma'arif ada penelitian ahli sejarah lain yang menyebutkan bahwa kitab2 sihir tersebut bukan ditulis oleh manusia namun ditulis oleh Iblis (setan). Namun ada penelitian lain menyebutkan bahwa pengarang syamsul ma'arif dan alazif mendapatkan ilmu sihir ini dari hermetisisme. Hermetisisme adalah sebuah keyakinan agama dan filsafat yang pada pokoknya didasari oleh tulisan-tulisan Hermes Trismegistus. Keyakinan ini memengaruhi tradisi magis atau sihir, serta menjadi sebuah ajaran agama. Bagaimanapun bentuk pengaruhnya, ajaran ini berasal dari tulisan Hermes.
Trismegistus, yang dianggap sebagai seorang guru dan pendeta zaman Mesir Kuno, seringkali dilihat sebagai sinonim dari dewa mesir kuno, Toth. 
Hermes Trismegistus (YunaniἙρμῆς ὁ Τρισμέγιστος, "Hermes agung tiga kali"; bahasa LatinMercurius ter Maximus) adalah representasi kombinasi antara dewa Yunani Hermesdan dewa Mesir Thoth.[1] Dalam Mesir Hellenistik, orang Yunani mengetahui keserupaan dewa mereka Hermes dengan dewa Mesir Thoth[2]. Dewa sinkretis lain yang serupa adalah Hermanubis. Dua dewa tersebut disembah sebagai satu seperti pada Kuil Thoth di Khemnu, yang disebut orang Yunani sebagai Hermopolis.

Dari sini kita bisa mengambil kesimpulan bahwa ilmu sihir kuno semacam ini didapat dari kuil2 mesir kuno dan kemungkinan besar mereka menggunakan setan untuk mentranslate naskah2 tersebut kedalam bahasa arab.  Wallahu a'alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bantahan untuk syiah yang mendewakan imam 12

Syiah adalah kompleks psikologis berkat iklan yang mereka lancarkan dapat menipu orang2 awam bahkan dari ahlussunnah sendiri. Di Sala...