Khalid bin Yazid adalah putra dari Khalifah Yazid bin Mu'awiyah rahimahullah. Setelah kakaknya Mu'awiyah bin Yazid mengundurkan diri dari kursi kekhalifahan terjadi konflik perebutan tahta antara Abdullah bin Zubair dan Marwan bin Hakam sampai zaman Abdul malik bin Marwan. Khalid sebenarnya mendapatkan hak pewaris tahta namun karena Abdul malik mendapat banyak dukungan akhirnya Khalid pindah fokus menuntut ilmu pengetahuan dan meninggalkan pemerintahan. Dia belajar kepada rahib-rahib dibidang kimia,kedokteran dan falak. Rahib-rahib tersebut didatangkan dari Byzantium untuk mengajarkan ilmu kimia.
Sayangnya sangat sedikit sekali tulisan dalam sejarah daulah bani Umayyah yang menjelaskan secara rinci apa ilmu kimia yang dizaman tersebut dipelajari. Jasa khalid bin Yazid yang paling utama dan bermanfaat sampai sekarang adalah menterjemahkan buku-buku ilmu pengetahuan kedokteran,kimia dan falak dari bahasa yunani ke dalam bahasa arab. Sehingga mempermudah bagi murid-muridnya dalam mempelajari ilmu pengetahuan tersebut. Dialah yang menemukan ide penyulingan air laut untuk mengatasi kekurangan mata air sungai diwilayah syam yang tandus.
Sayangnya sangat sedikit sekali tulisan dalam sejarah daulah bani Umayyah yang menjelaskan secara rinci apa ilmu kimia yang dizaman tersebut dipelajari. Jasa khalid bin Yazid yang paling utama dan bermanfaat sampai sekarang adalah menterjemahkan buku-buku ilmu pengetahuan kedokteran,kimia dan falak dari bahasa yunani ke dalam bahasa arab. Sehingga mempermudah bagi murid-muridnya dalam mempelajari ilmu pengetahuan tersebut. Dialah yang menemukan ide penyulingan air laut untuk mengatasi kekurangan mata air sungai diwilayah syam yang tandus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar