Nawwab Safawi kemudian pergi ke Mesir bertemu dengan ikhwanul muslimin dan sebagian ulama alazhar. Termasuk ihkwanul muslimin yaitu sayyid Quthub. Dia sempat mengkritik keputusan presiden Abdul Naseer yang memutuskan menangkap anggota ikhwanul muslimin dan memenjarakan mereka akibat tuduhan memberontak pemerintah.
Setelah kembalinya ke Iran dia kembali berkhutbah agar umat islam bersatu melawan rezim syah iran yang dianggap taghut. Karena pidato-pidato falsafah khowarijnya tersebut dia berkali-kali dipenjara. Setelah dibebaskan , Nawwab safawi merubah ormas fidaiyul islam menjadi gerakan pembunuhan (assasin) terhadap beberapa tokoh-tokoh penting dalam pemerintahan dan intelektual iran. Pada tahun 1955 nawwab safawi dkk gagal membunuh menteri syah yaitu Husain Ala' kemudian ditangkap dan dihukum mati bersama kawan-kawannya.
Beberapa hari sebelum hukum mati dilaksanakan , Imam khumaini dan sebagian anggota ikhwanul muslimin memohon kepada Syiah Iran agar nawwab safawi tidak dihukum mati namun usaha mereka gagal. Ini menunjukkan bahwa Nawwab Safawi adalah tokoh pendiri falsafah imamiyah khowarijiyah yang bertujuan menyatukan dunia islam dibawah bendera syiah. Lihatlah bagaimana fakta sejarah berjalan. Konsep persatuan umat islam dibawah proyek syiah membawa kehancuran bagi ahlussunnah. Karena itu kita hanya bisa bersatu dengan sunnah dan bukan syiah. Bagi yang ingin tahu kelanjutan sejarah republik syiah iran silakan membaca kitab وجاء دور المجوس
Tidak ada komentar:
Posting Komentar