التشيع الثقافي syiah budaya
Secara budaya syiah Persia sudah menyusup ke tubuh umat islam. Salah satunya yaitu terlalu mencintai Ali bin Abi Thalib dan keturunannya dari garis Husain Radhiallahu anhu dan membenci sebagian Sahabat termasuk juga bani Umayyah. Contohnya Mu'awiyah dituduh merubah sunnah, bughot (kelompok pembangkang/pemberontak), dan membunuh Para Sahabat radhiallahu anhu. Dan semua tuduhan diatas jelas dusta. Begitu juga dengan Yazid bin Mu'awiyah dituduh Nashibi (pembenci ahlul bait) dan suka minum khamer. Itulah kedustaan orang2 syiah. Dan anehnya sebagian orang2 sunni ikutan juga. Contohnya kelompok khilafatiun Suka memuji-muji daulah ustmaniyah terutama Muhammad AlFatih karena berhasil menguasai kota Konstantinopel. Namun tidak pernah menceritakan bahwa Yazid sang panglima pertama yg menyerang benteng 🏰 itu bersama dengan Abu Ayyub Alanshori radiallahu anhum. Jika Yazid dituduh fasiq suka khamer dan musik tentu gak akan mau berjihad bersama para sahabat radiallahu anhum dan ini jelas dusta. Begitu juga dengan Muhammad bin Qasim Attaqafy (anak masih usia remaja) jadi panglima perang yg membuka Sind (Pakistan) dan berhasil menumpas bajak laut yg mencuri kapal dagang umat islam.
Syiah merusak pikiran sunni
Salah satu penyebab kemunduran ahlussunnah wal jamaah dari dulu sampai sekarang adalah tidak bisa merubah pola pikir kesyiahan dalam benak mereka. Sifat kesyiahan merasuk dalam cara berpikir kita. Contohnya pensucian kaum alawiyyin (keturunan Ali bin Abi Thalib). Dari sini syiah menyusup lewat ajaran wilayah ahlul bait. Dalam syiah imamiyah dan dalam tasawwuf quthbaniyah (kewalian). Gak jauh beda. Bahkan banyak yang menakut-nakuti pengikutnya jangan mentang2 bilang habib,kyai,ustadz atau mursyid saya salah atau sesat! Dan selanjutnya berubah menjadi manusia suci dan bahkan dianggap ma'shum. Dan ini termasuk sifat jahiliah (ghuluw dan jumud). Tugas kita adalah membersihkan kesyiahan semacam ini agar ahlussunnah bangkit dan mengerti siapa musuh utamanya.Obat semua penyakit kronis ini adalah Proyek sunni.
Secara budaya syiah Persia sudah menyusup ke tubuh umat islam. Salah satunya yaitu terlalu mencintai Ali bin Abi Thalib dan keturunannya dari garis Husain Radhiallahu anhu dan membenci sebagian Sahabat termasuk juga bani Umayyah. Contohnya Mu'awiyah dituduh merubah sunnah, bughot (kelompok pembangkang/pemberontak), dan membunuh Para Sahabat radhiallahu anhu. Dan semua tuduhan diatas jelas dusta. Begitu juga dengan Yazid bin Mu'awiyah dituduh Nashibi (pembenci ahlul bait) dan suka minum khamer. Itulah kedustaan orang2 syiah. Dan anehnya sebagian orang2 sunni ikutan juga. Contohnya kelompok khilafatiun Suka memuji-muji daulah ustmaniyah terutama Muhammad AlFatih karena berhasil menguasai kota Konstantinopel. Namun tidak pernah menceritakan bahwa Yazid sang panglima pertama yg menyerang benteng 🏰 itu bersama dengan Abu Ayyub Alanshori radiallahu anhum. Jika Yazid dituduh fasiq suka khamer dan musik tentu gak akan mau berjihad bersama para sahabat radiallahu anhum dan ini jelas dusta. Begitu juga dengan Muhammad bin Qasim Attaqafy (anak masih usia remaja) jadi panglima perang yg membuka Sind (Pakistan) dan berhasil menumpas bajak laut yg mencuri kapal dagang umat islam.
Syiah merusak pikiran sunni
Salah satu penyebab kemunduran ahlussunnah wal jamaah dari dulu sampai sekarang adalah tidak bisa merubah pola pikir kesyiahan dalam benak mereka. Sifat kesyiahan merasuk dalam cara berpikir kita. Contohnya pensucian kaum alawiyyin (keturunan Ali bin Abi Thalib). Dari sini syiah menyusup lewat ajaran wilayah ahlul bait. Dalam syiah imamiyah dan dalam tasawwuf quthbaniyah (kewalian). Gak jauh beda. Bahkan banyak yang menakut-nakuti pengikutnya jangan mentang2 bilang habib,kyai,ustadz atau mursyid saya salah atau sesat! Dan selanjutnya berubah menjadi manusia suci dan bahkan dianggap ma'shum. Dan ini termasuk sifat jahiliah (ghuluw dan jumud). Tugas kita adalah membersihkan kesyiahan semacam ini agar ahlussunnah bangkit dan mengerti siapa musuh utamanya.Obat semua penyakit kronis ini adalah Proyek sunni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar