Kesalahan Dalam Penafsiran Makna Khilafah Mengakibatkan Bencana

Banyak sekali saya temui penafsiran yang salah tentang khilafah. Banyak juga orang-orang yang teriak-teriak khilafah ala minhaj nubuwah namun kebanyakan dari mereka jauh dari khilafah dan jauh dari minhaj nubuwah. Juma'at lalu saya mendapatkan selebaran yang berisi tentang organisasi yang bernama kekhalifahan islam. Organisasi ini sangat aneh karena membaiat pemimpinnya di Lampung dan masing-masing cabang disebut wilayah. Intinya banyak tafsiran yang ngawur dalam buletin tersebut. Didalam buletin tersebut dijelaskan bahwa berpecah belah dalam agama itu dibenci dan maka dari itu wajib ikut sistem khilafah, kami tidak punya musuh kecuali jika ada kelompok yang memerangi kami dan penyelewengan lainnya. 

Keanehan dalam kelompok khilafatiyun adalah mereka meyakini bahwa hanya sistem mitos yang bernama khilafah yang dapat menegakkan keadilan dan kesejahteraan dimuka bumi. Adapun sistem lain maka itu hanyalah sistem yang tidak adil dan hanya menguntungkan kelompok-kelompok tertentu. Bahkan banyak dari mereka yang mengatakan bahwa sistem-sistem di negara-negara arab dan islam adalah sistem toghut yang kufur. Akibat dari falsafah ini mereka menghalalkan darah orang-orang yang tidak ikut membaiat amir/khalifah mereka. Dan saya sendiri bertanya bagaimana masa depan mereka menghadapi kelompok HTI,IM,dan ormas-ormas muslim lainnya? tentu akan ada perpecahan dan pertumpahan darah karena masing-masing punya penafsiran yang berbeda. Yang aneh mereka sendiri tidak pernah menyinggung sama sekali tentang syiah dan khowarij. 

Karena itu saya katakan bahwa falsafah khilafatiyah ini adalah falsafah yang berbahaya. Karena menjadikan politik sebagai aqidah dan jauh dari manhaj salafus sholeh. Apa yang terjadi di Iraq,syiria,yaman,libya,somalia,dan mesir dari kehancuran dan kerusakan adalah diakibatkan penafsiran istilah khilafah yang salah. Hadits-hadits dhaif dan maudhu' dijadikan hujjah dalam masalah politik yang menyangkut negara dan umat mengakibatkan kerusakan. Mendewakan sebuah sistem yang tidak ada dalilinya sama sekali dari kitab dan assunnah.