Sabtu, 12 Mei 2018

Antara Yazid Bin Mu'awiyah dan Muhammad Bin Murad


Yazid bin Mu'awiyah jika saya bertanya terhadap ahlussunnah secara umum baik itu kelompok sufi, salafy,HTI,IM,dan ormas-ormas lainnya mereka berbeda dan berseberangan. Ada yang melaknat, ada yang bilang dipenyebab fitnah terbunuhnya AlHusain di karbala dan fitnah alhurra di madinah, ada yang bilang fasiq, dan ada yang bersikap moderat namun itu sedikit sekali. Namun sebaliknya jika saya bertanya tentang Sultan Muhammad bin Murad Alutsmani (muhammad alfatih) banyak reaksi positif dari mereka mulai dari pujian bahwa dia khalifah yang adil, dizamannya gak ada orang nerima zakat, pintar mengatur strategi, dan penakluk eropa timur. Bahkan kalau saya pergi ke toko-toko buku atau ke pameran-pameran bookfair saya menemui banyak buku menceritakan tentang Sultan Utsmani ini dibandingkan dengan buku-buku tokoh-tokoh salafus sholeh.

Karena itu kita harus mempelajari sejarah daulah bani Umayyah bukan karena kita fanatik terhadap mereka namun karena daulah ini berdiri dizaman salafus sholeh. Jadi saya akan fokus kepada maklumat jasa-jasa Yazid terhadap umat islam dan negara islam. Karena ini adalah bagian dari budaya ahlussunnah wal jama'ah.


  1. Ghazwah Tyna (wilayah kekaisaran Byzantium)
  2. Ghazwah Byzantium (konstantinopel)
  3. Memperlebar Sungai Barada di Damaskus
  4. Mewajibkan membayar pajak bagi kaum Yahudi Samarah 
  5. Memerintahkan Uqbah bin Nafi' membuka kota Sus
  6. Membuka Kota Kayseri
  7. Membuka Kota Konya
  8. Membuka sebagian kota-kota di asia tengah sampai mendekati pegunungan himalaya

Yazid bin Mu'awiyah rahimahullah menjadi panglima pasukan bersama para Sahabat dan tabi'in lainnya berangkat menuju kota Konstantinopel (Istambul sekarang Turki). Rasulullah Salallahu alaihi wa Salam menjanjikan ampunan dan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta'ala bagi pasukan yang pertama kali memerangi kota tersebut. أول جيش من أمتي يغزون مدينة قيصر مغفور لهم yang artinya Pasukan pertama yang memerangi Ibukota Kaisar (Byzantium romawi) dosanya diampuni. Hadits riwayat Bukhory. Mereka berjuang untuk membuka kota tersebut namun karena serangan api yunani dari atas benteng tersebut mengganggu pergerakan pasukan muslimin dan menghalangi mendekati gerbang kota tersebut.

Abu Ayyub Alanshory waktu itu tertimpa penyakit dalam peperangan tersebut. Sebelum beliau meninggal beliau berwasiat kepada Yazid bin Mu'awiyah agar menguburkan jasadnya sedekat mungkin dengan daerah benteng tersebut. Yazid awal keberatan karena Abu Ayyub Alanshory adalah dari kaum Alanshor yang menolong dakwah Rasulullah Salallahu wa Salam. Namun karena Abu Ayyub radhiallahu anhu meminta hal tersebut maka Yazid menuruti wasiat tersebut. Beliau dikubur dekat dengan benteng konstantinopel. Perang berlanjut sampai tahun ke 60 hijriyah dan berhenti karena perpecahan akibat pembunuhan AlHusain dan fitnah yang kembali dibuat oleh syiah Kufah.

Sedikit sekali informasi dalam sejarah islam tentang jasa-jasa Khalifah Yazid bin Mu'awiyah disebutkan disebabkan karena fitnah yang terjadi dizamannya. Itu tidak lain karena :

1. Sebagian kecil dari sahabat termasuk Husain bin Ali radhiallahu anhu tidak membaiat Khalifah Yazid. Dan ini dimanfaatkan oleh syiah kufah untuk memanggil AlHusain agar keluar dari kembali ke kufah.

2. Karena terbunuhnya Al-Husain di Karbala akibat pengkhianatan syiah dan syiah kufah membawa berita ke hijaz bahwa Bani Umayyahlah yang memerintahkan untuk membunuh Al-Husain. Akibatnya perpecahan kedua terjadi akibat sebagian sahabat yang tidak bisa menahan dari atas terbunuhnya Alhusain.

3. Munculnya kembali gerakan militer syiah dan khowarij di kufah dan khurasan.

Karena sebab-sebab tadi maka sebagian besar ahli sejarah mencoret atau menghapus jasa-jasa Khalifah Yazid bin Mu'awiyah dan banyak menerima riwayat-riwayat yang menjelek-jelekkannya. Dan ini bukanlah sifat adil terhadap tokoh muslim generasi salaf. Karena itu kita harus bersikap adil terhadap salafus sholeh dan membaca apa yang sebenarnya terjadi. Terkadang ada yang bilang bahwa perselisihan bani umayyah dan para sahabat dan ahlul bait adalah perselisihan aqidah yang dapat mengkafirkan satu sama lain dan ini adalah mitos. Kita wajib berperasangka baik terhadap salaf dan mereka bukan manusia yang ma'shum. Mereka bisa salah dan bisa benar. Perselisihan mereka adalah karena masalah politik dan strategi atau fiqh. Adapun dalam aqidah mereka tidak terkontaminasi dengan syiah dan khowarij.

Karena itu kita harus bangga dengan sejarah salafus sholeh. Bukan hanya saja bangga dengan Muhammad Alfatih dan Salahuddin Alayyubi saja. Muhammad AlFatih sendiri menggunakan cara Yazid dan Abu Ayyub alanshory dalam taktik perang membuka kota konstantine. Sultan Salahuddin Alayyubi juga menggunakan cara Khalifah Umar radhiallahu anhu ketika penyerahan kembali baitul maqdis dari tangan salibis. Masalahnya ada pada kita yang sebagian besar tidak mengambil manhaj salafus sholeh untuk kita terapkan untuk kemaslahatan dunia dan akherat kita. Jadi kita harus berubah dan melaksanakan proyek sunni agar kita kembali bangkit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bantahan untuk syiah yang mendewakan imam 12

Syiah adalah kompleks psikologis berkat iklan yang mereka lancarkan dapat menipu orang2 awam bahkan dari ahlussunnah sendiri. Di Sala...