Beberapa hari yang lalu saya menulis bantahan terhadap mitos yang mengatakan bahwa umat alqalam adalah umat persia. Dan ini sering dicuit-cuitkan oleh orang-orang liberalis dan syu'ubiyun yang dengki terhadap bangsa arab dan muslimin. Sekarang saya akan membahas tentang informasi sejarah peradaban persia. Apakah Persia membangun peradaban sendiri atau mengambil Peradaban Bangsa Lain? Berikut saya bahas mulai dari topik yang paling awal.
1. Bahasa
Bangsa Persia mengambil bahasa Aramiyah sebagai bahasa untuk sistem pemerintahan dan penulisan undang-undang penting. Dan ini merupakan kebijakan dari raja Koresh yang berhasil menguasai iraq. dan sistem penggunaan bahasa aramiyah dalam pemerintahan Kerajaan persia berjalan dari Kerjaan Akhemeniyah sampai kerajaan Sasaniyah yang berkhir dizaman Sahabat dan tabiin. dan rata-rata penulis undang-undang diperaturan kerajaan persia justru dari bangsa arab dan bangsa selain persia.
2. Tidak memiliki ilmuwan
Tidak ada sumber sejarah dalam peradaban persia kuno bahwa mereka memiliki ilmuwan yang asli dari persia. Baik itu ahli agama,kedokteran,arsitek,syair,matematika,sejarah dan lain-lain. Justru mereka mengimpor ilmuwan-ilmuwan dari luar negeri dari yunani,romawi.iraq dan mesir.
3. Model bangunan
Didalam model arsitektur bangunan persia kuno mereka mengambil dari iraq dan yunani. Bahkan mereka mengambil TKA dari negara tersebut untuk membangun istana,benteng dan bangunan kota-kota persia. Dan anehnya semasa kerjaan akmeneiyah koresh menjadikan Kota Babil di iraq sebagai ibukota kerajaannya. Begitu juga dengan kerajaan Sasaniyah yang menjadikan kota Al-Mada'in (dekat baghdad) sebagai ibukota kerajaannya.
thaq kisra atau istana kisra meniru metode bangunan babilonia kuno (iraq) |
Kota persepolis model bangunannya meniru yunani dan iraq kuno |
Bangsa persia kuno menggunakan tulisan huruf paku sebagai penulisan undang-undang dan peraturan dalam pemerintahan mereka. Setelah masuknya islam bangsa persia mengadopsi tulisan khot arabi sebagai penulisan bahasa mereka.
Setelah penjelasan diatas mungkin akan ada pertanyaan kalau persia hanya bisa mengimpor peradaban dari luar negeri mereka lalu apa sebenarnya keahlian mereka?
Jawabannya yang pertama bangsa persia adalah bangsa yang kuat dari segi strategi militer saja. karena itu mereka dapat menang melawan bangsa-bangsa lain yang disekitarnya. Yang kedua adalah mempelajari psikologi dan karakter bangsa lain kemudian memanfaatkan kelemahan mereka untuk dikontrol dengan dongeng-dongeng mitos dan khurofat. Dengan itu mereka bisa menggurui bangsa-bangsa tadi dan memanfaatkannya untuk kepentingan perluasan kekuasan mereka. Yang ketiga adalah mencuri peradaban milik bangsa yang dijajah dan mengatakan bahwa peradaban tersebut adalah asli dari negeri mereka (tahrif) penyelewengan sejarah.
Batu Hamurobi ditemukan di kota Sus (iran) dicuri dari iraq |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar