Rabu, 23 Mei 2018

Membantah Mitos Bahwa Islam Masuk ke Indonesia lewat Syiah

Sejak kita disekolah SD sampai SMA tentu kita belajar sejarah dan sayangnya kebanyakan buku-buku sejarah tentang masuknya islam ke indonesia banyak mitos dan khurofatnya. Sehingga banyak sekali disusupi budaya syiah dalam manhajnya. Mengapa demikian? karena kebanyakan buku-buku sejarah indonesia yang asli dicuri belanda dan penjajah kemudian mereka menulis kembali sejarah sesuai keinginan mereka dan mengatakan bahwa syiah persialah yang pertama kali menyebarkan islam di nusantara.

Sanggahan Teori Islam Masuk Indonesia abad 13 melalui Pedagang Gujarat (Syiah Persia)

Teori Islam Masuk Indonesia abad 13 melalui pedagang Gujarat, menurut pendapat sebagian besar orang, adalah tidaklah benar. Apabila benar maka tentunya Islam yang akan berkembang kebanyakan di Indonesia adalah aliran Syi'ah karena Gujarat pada masa itu beraliran Syiah, akan tetapi kenyataan Islam di Indonesia didominasi Mazhab Syafi'i.
Sanggahan lain adalah bukti telah munculnya Islam pada masa awal dengan bukti Tarikh Nisan Fatimah binti Maimun (1082M) di Gresik.
Ahli Sejarah Barat beranggapan bahwa Islam masuk di Indonesia mulai abad 13 adalah tidak benar, HAMKAberpendapat bahwa pada tahun 625 M sebuah naskah Tiongkok mengkabarkan bahwa menemukan kelompok bangsa Arab yang telah bermukim di pantai Barat Sumatera (Barus[2]. Pada saat nanti wilayah Barus ini akan masuk ke wilayah kerajaan Srivijaya.
Pada tahun 30 Hijriyah atau 651 M semasa pemerintahan Khilafah Islam Utsman bin Affan (644-656 M), memerintahkan mengirimkan utusannya (Muawiyah bin Abu Sufyan) ke tanah Jawa yaitu ke Jepara (pada saat itu namanya Kalingga). Hasil kunjungan duta Islam ini adalah raja Jay Sima, putra Ratu Sima dari Kalingga, masuk Islam [3].
Pada tahun 718M raja Srivijaya Sri Indravarman setelah kerusuhan Kanton juga masuk Islam pada masa khalifah Umar bin Abdul Aziz (717 - 720 M) (Dinasti Umayyah).
Bukti yang paling kuat adalah istilah kapur barus dan menyen jawi. Orang-orang yaman menyebut harmish dengan sebutan luban jawi. Kemudian menyebut kapur barus denan istilah kafuro atau kafuur. Semua bangsa arab tahu apa itu kafuur karena kafur bukan produk arab namun produknya nusantara. Jadi sejak zaman arabia felix dan silk road sudah ada hubungan dagang antara dunia timur dan timur-tengah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bantahan untuk syiah yang mendewakan imam 12

Syiah adalah kompleks psikologis berkat iklan yang mereka lancarkan dapat menipu orang2 awam bahkan dari ahlussunnah sendiri. Di Sala...