Mari kita beristirahat sejenak sambil memikirkan dengan santai apa proyek RRC (tiongkok/China) yang berideologi komunis sekulers? Apakah proyek RRC membawa maslahat yang besar bagi Ahlussunnah atau malah sebaliknya maslahatnya bagi Syiah lebih banyak? Sayang sekali sebagian para Dai-dai dan Ustadz-ustadz yang mengaku sunni tidak membahas masalah ini dan menganggap bahwa masalah ini hanyalah ibarat rebutan masalah duniawi. Saya heran dengan pendapat semacam ini dan saya berpikir bukankah kita di dunia Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kita sebagai pengelola dunia ini? Bukankah seharusnya orang-orang muslim yang benar-benar sunni harus punya proyek? apa proyeknya hanya sekedar spiritual saja? tentu tidak!
Maka dari itu saya menulis diblog ini sambil mengajak pembaca untuk berpikir dan meneliti bukan hanya sekedar ikut-ikutan saja. Allah Subhanahu wa Ta'ala memerintahkan kita untuk beribadah juga berpikir untuk kemaslahatan umat manusia. Ahlussunnah harus mengetahui ilmu politik dan ilmu mu'amalah dalam sebuah proyek.
Proyek RRC jelas yaitu membangun jalur sutra (The Silk Roads). Untuk lebih lengkap tentang sejarah jalur sutra silakan dibaca pada website wikipedia atau buku-buku sejarah lainnya. Yang kita bahas sekarang adalah mengapa china sangat berambisi dengan proyek ini?
Setelah saya baca sejarah secara detail kita mendapati bahwa bangsa china adalah bangsa yang memiliki ambisi materialis. Mereka suka bekerja dan berkarya. Namun mereka bukan ahli dalam sebuah negosiasi politik yang rumit. Mereka berani rugi asal tidak hilang segala apa yang ditujunya. Mereka bersabar untuk tujuan yang jelas dan bukan untuk sebuah iming-iming. Mereka sudah belajar dari pengalaman sejarah masa lalu bahwa bangsa yang tidak bekerja untuk negerinya maka bangsa itu akan gagal dan dijajah bangsa lain.
Secara pemerintahan RRC ingin menghidupkan jalur dagang baru yaitu jalur dagang sutra yang membentang dari china melewati asia tenggara,asia tengah,timur-tengah,mediterania sampai ujung eropa yaitu inggris. RRC juga memiliki SDM tertinggi didunia dan jumlah populasinya lebih dari 1,4 milyar. Karena itu RRC mengirim banyak TKA ke negara-negara yang diberi proyek infrastruktur dan industri untuk menguarangi angka pengangguran di negerinya. Jika ada negara-negara yang tidak bisa melunasi hutang karena riba (bunga) yang tinggi maka pelabuhan negara itu akan disita oleh RRC. Mengapa pelabuhan ? karena pelabuhan adalah tempat terminal barang-barang eksport dan import dan juga tempat militer. Adapun jika negara yang dihutangi tersebut nilai kurs uangnya lemah dan gak mambu bayar hutang riba maka mata uangnya dihapus dan diganti mata uang RRC. Adapun jika negara tersebut penduduk muslimnya lemah atau cuma sedikit maka mereka melarang muslim tersebut tinggal di negara tersebut dan diusir atau minimal dilarang beberapa hak kebebasan beribadahnya. Buktinya adalah uighur di turkistan, dan muslim afrika. Adapun jika negara yang dihutangi tersebut penduduk muslimnya banyak dan kuat maka mereka cukup mengambil perwakilan untuk membuat islam model sekuleris atau syiah agar dipaksa mengikuti mazhab tersebut yang bathil.
Mungkin ada yang bertanya "Ah ini gak mungkin! Apa mungkin RRC ngurus agama orang wong mereka saja sibuk proyek infrastruktur dan dagang?" Saya jawab siapa bilang bahwa RRC tidak mengurus agama? Silakan dicek diarsip-arsip berita tahun-tahun lalu bahwa di RRC ada peraturan larangan memakai nama Muhammad. Begitu juga membuat syarat bagi anggota partai komunis yang diparlemen walaupun punya agama harus murtad dan menjadi ateis full version dengan alasan agar tidak korupsi. Masih ingat istilah " lebih baik pemimpin kafir yang adil daripada pemimpin muslim yang dzalim"? Cukup jakarta sebagai pelajaran bagi kita. Jadi proyek RRC berjalan satu kepentingan dengan proyek syiah. Hanya saja banyak yang belum sadar dan masih tidur.
Ada pertanyaan apakah china ikut membantu Republik Syiria memerangi mujahidin sunni? iya tentu saja karena china memiliki pelabuhan di syiria bekerja sama denga basyar Alassad baik dari sisi politik maupun ekonomi. Dan perlu diketahui bahwa bangunan-bangunan tower meikarta,ciputra,pakuwon,podomoro, dan reklamasi adalah proyek untuk membuat rest area diseluruh pelosok negeri. Karena dizaman jalur sutra mereka juga membangun rest area diwilayah-wilayah jalur dagang tersebut hanya saja dahulu bentuknya sangat sederhana. Adapun sekarang mereka membangun dunia baru mereka jauh dari penduduk asli (pribumi).
Ahlussunnah harus bangkit! bangkit tentu saja dengan proyek. Proyek disini bukan hanya proyek infrastruktur atau sekedar proyek sosial-pendidikan saja namun proyek yang melihatkan penelitian dan pembelajaran. Masalah kita (العلم دولة بين العلماء ) Ilmu hanya mengalir diorang-orang tertentu saja! Karena itu ilmu proyek sunni harus mengalir pada semua elemen masyarakat sunni agar manfaatnya. Yaitu belajar bagaimana Islam bangkit di zaman Salafus Sholeh dan bagaimana mereka bisa menjadi pemimpin dunia. Jawabannya Iman dan nuroh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar