Senin, 29 Juli 2019

Bantahan untuk syiah yang mendewakan imam 12



Syiah adalah kompleks psikologis berkat iklan yang mereka lancarkan dapat menipu orang2 awam bahkan dari ahlussunnah sendiri. Di Salah satu grup syiah memposting foto inisebagai dalil bahwa imam 12 tersebut adalah imamnya umat islam dan nama2 sahabat2 yang lain sesat dan kafir. Dan berkata bahwa12 imam tersebut maksum (terjaga dari kesalahan). membaca postingannya sungguh lucu. Sekarang jawabannya sangat sederhana sekali. Pertama  Tertulisnya nama seseorang di sebuah masjid bukan berarti bahwa orang tersebut yang paling istimewa. Kedua imam 12 tersebut bukanlah imam sebagai khalifah (kecuali Ali dan hasan) yg disepakati oleh umat islam dan juga bukan imam ahli fiqh atau ilmu hadits namun imam imaman yg dibuat2 oleh syiah rafidhoh. Ketiga tulisan tersebut dibuat dizaman khilafah Abbasiyah yang disusupi oleh syiah. Keempat tulisan nama2 tersebut semestinya ditulis ditembok raudhoh dekat makam Rasulullah Salallahu alaihi wa salam kalau memang benar mereka makhluk yang paling utama. Namun sengaja ditaruh diluar karena tulisan makam Abu Bakar dan umar Radhiallahu anhu juga malaikat jibril alaihi salam dan tulisan hujroh aisyah radhiallaha anha di raudhoh. Jadi syiah dengki dengan mereka gak mau tulisan imam 12 didalam raudhoh malah ditaruh diluar raudhoh. Sekarang silakan dijawab mana yang lebih utama ? tulisan yang di raudhoh atau yang diluar halaman masjid?     

Jilbab dan Hijab adalah Budaya islam dan bukan budaya arab

Manusia adalah makhluk yg telah Allah Subhanahu wa Ta'ala muliakan sejak diciptakannya. Untuk menjaga kehormatan dan harga diri maka sebagai sifat fitroh manusia yg membedakannya dengan hewan yaitu menutup aurot. Dan termasuk tanda kesempurnaan akal. Namun yang namanya iblis tidak pernah menyerah dalam menyesatkan manusia ke jalan kesesatan. Maka muncullah kaum syu'ubiyah dan sekuler yang benci islam dan arab menuduh bahwa hijab dan jilbab adalah budaya arab dan bukan wajib. Sebagian ulama ahlussunnah membantah langsung dengan dalil dan selesai. Namun ada juga yang membantah dengan logika dan bukti sejarah. Sekarang aku akan menggabungkan semua itu jadi satu agar bagi pembaca bisa memahami dengan benar dan tidak kebingungan.
1. Dalil Kewajiban memakai jilbab
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Alahzab ayat 59

Didalam tafsir atobary dijelaskan sebagai berikut:
يقول تعالى آمرا رسوله ، صلى الله عليه وسلم تسليما ، أن يأمر النساء المؤمنات - خاصة أزواجه وبناته لشرفهن - بأن يدنين عليهن من جلابيبهن ، ليتميزن عن سمات نساء الجاهلية وسمات الإماء . والجلباب هو : الرداء فوق الخمار . قاله ابن مسعود ، وعبيدة ، وقتادة ، والحسن البصري ، وسعيد بن جبير ، وإبراهيم النخعي ، وعطاء الخراساني ، وغير واحد . وهو بمنزلة الإزار اليوم .
 Artinya : Allah Ta'ala memerintahkan Rasulullah Salallahu alaihi wasalam untuk mempernitahkan wanita2 yg mukmin terlebih khusus juga (maksudnya keluarga dan kerbatnya) istri2nya dan putri2nya untuk menjulurkan dari atas kepalanya sampai bawah dengan kain jilbab , supaya dapat memiliki ciri khusus beda dengan ciri2 wanita jahiliyah dan ciri2 wanita budak. Dan jilbab adalah: kain penutup diatas kain kerudung. Menurut tafsir Ibnu mas'ud,Ubaidah,Qotadah<Alhasan Albasri,Said ibnu Jubair,Ibrahim Anakhoi, Atha' alkhurosani dan salah satunya lagi mengartikan statusnya sama dengan izar (kain sarung).

Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa :
  1. Jilbab adalah perintah dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dan Rasulnya
  2.   Jilbab adalah kain lebar yg menutupi seluruh tubuh mulai dari atas kepala sampai kaki. 
  3. Syarat jilbab adalah kainnya tidak boleh tipis karena tujuannya untuk menutup jadi tidak boleh nerawang. 
  4. Jilbab diwajibkan bagi wanita muslimah yg sudah baligh yg statusnya bebas bukan wanita budak dan bukan non muslim. 
  5. Maslahat jilbab bagi wanita muslimah adalah agar dihormati oleh umat muslim pria dan agar pelecehan seksual terhadap wanita tidak terjadi. Dan juga agar wanita muslimah yg bebas tidak disamakan dengan wanita budak yg tidak memakai jilbab. 
  6. Sebelum ayat ini turun wanita muslimah dan orang2 musyrikin biasa menutup kepalanya dengan kain Khimar (kain kerudung). 
  7. Jilbab wajib dipakai ketika keluar dari rumah atau dalam kondisi safar kecuali saat umroh dan haji. 
Dalam praktek mengamalkan ayat ini ulama berbeda pendapat dalam cara menutup bukan mempermasalahkan membuka wajah atau tidak. Ada yang berpendapat bahwa menutup seluruh tubuh bahkan mata sekalipun. Ada yang berpendapat menutup semua kecuali 2 mata dan telapak tangan. Ada yang bilang satu mata dan telapak tangan. Ada juga yang tidak mewajibkan menutup wajah dan 2 telapak tangan namun harus melihat kondisi dahulu. Untuk praktek bisa dilihat difoto berikut:

Jilbab dengan cara menjulurkan kain kerudung menutup dada dan pundak namun membuka wajah dan telapak tangan

Foto istri sultan diminangkabau jilbab dijulurkan semua kecuali wajah dan tangan

wilayah sumatera

minangkabau

aceh
 Kemudian ada wilayah lain yang menutup wajah sesuai pendapat ulama yang lain disebagian wilayah sumatera dan nusa tenggara barat

terlihat disitu ada yang menutup wajahnya foto diambil dimasa penjajahan 


 Jadi jilbab sudah wajar dipakai oleh muslimah di nusantara walau masih ada yang tidak memakainya. Kemudian kita bisa melihat negara2 lain yang bukan arab mereka juga memakai jilbab dan penutup (cadar).

Bosnia terlihat wanita muslimah memakai jilbab dilukis oleh orintalis barat
 
Albania ditahun 1900 tetap memakai hijab
  
Albania sekitar tahun 1800 terlihat wanita memakai hijab






Jumat, 26 Juli 2019

Iklan Syu'ubiyah dan Lemahnya serangan dari ahlussunnah

Setelah saya jelaskan pada artikel yang lalu bahwa peradaban persia itu hanyalah kebohongan dan juga kebohongan kaum syu'ubiyah bahwa kebanyakan ulama islam itu dari persia dan bukan arab. Namun sebelum saya melanjutkan tulisan ini kepokok pembahasan utama saya minta maaf sebelumnya bagi para pembaca karen sudah lama tidak posting di blog ini. Dikarenakan banyak kesibukan menyelesaikan urusan kerja dan mengumpulkan naskah untuk melanjutkan artikel berikutnya.
Kita mulai dari awal bahwa tiap pemikiran yang berubah menjadi budaya tentu disebabkan karena iklan. Iklan adalah media yang paling utama dijadikan oleh kaum syu'ubiyah untuk mengiklankan kebatilan mereka. Karena itu ahlussunnah tidak cukup menggunakan tameng untuk menangkis pedang syu'ubi namun juga harus menggunakan pedang  untuk menusuk balik lawannya. Namun sayang sekali ahlussunnah kebanyakan dari mereka hanya menggunakan tameng saja untuk menangkis serangan pedang syu'ubi. Iklan kebatilan mereka yang paling sering diiklankan yaitu kebanyakan ulama islam dari persia. Ini yang paling banyak diiklankan juga oleh sejarawan atau budayawan yang belum memahami secara pasti informasi tersebut benar atau dusta belaka. Terkadang ada ahlussunnah yang meremehkan tentang iklan tersebut namun ada juga yang mengiyakan bahwa informasi tersebut benar.
AlImamah atau biasa disebut master dibidang ilmu itu semuanya adalah orang2 arab dan bukan orang2 persia. Kalaupun ada yang persia itupun mereka bangga dengan budaya arab itu sendiri. Sebagai contoh Imam AlFarahidi dan Sibawaih (muridnya alfarahidi) Sibawaih lebih dikenal oleh penuntut ilmu nahwu bahasa arab dikalangan para tulabul ilmi daripada Alfarahidi padahal Alfarahidi adalah gurunya sibawaih yg lebih banyak keilmuannya dan karangan kitabnya. Kaum Syu'ubiyah lebih memuji2 sibawaih daripada Alfarahidi. Memang ada maksud yang tersembunyi dari hal2 tersebut. Begitu juga dengan Alhasan Albasri dan Ibnu Sirin dianggap sebagian orang2 sunni sebagai persiapadahal mereka dari bangsa arab iraq. Karena itu membantah iklan ini butuh waktu begitu juga merubah ilmu menjadi budaya juga butuh waktu dan kerja ekstra. Mungkin saya pribadi saja tidak mampu mengiklankan kebenaran ini namun minimal para pembaca dari kalangan ahlussunnah dapat mendakwahkan fakta ini agar umat islam tidak tertipu dengan syiah dan kaum syu'ubiyah.
  

Bantahan untuk syiah yang mendewakan imam 12

Syiah adalah kompleks psikologis berkat iklan yang mereka lancarkan dapat menipu orang2 awam bahkan dari ahlussunnah sendiri. Di Sala...